Kronologis Bom Buku Ulil 2011 Utan Kayu (Kumpulan Foto) Paket Bom Buku Ulil Meledak Tangan Polisi Putus. Sebuah paket bom berisi buku meledak di kantor Sekretariat Utan Kayu yang juga Kantor Berita Radio (KBR) 68H. Paket tersebut ditujukan untuk pendiri Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdalla.
Saat dibuka, buku tersebut meledak. Tiga orang polisi terluka. Korban paling parah yakni Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Kompol Dodi Rahmawan.
Berikut kronologis meledaknya paket bom buku Ulil di Utan Kayu 2011 tersebut.
*Paket dikirim ke Sekretariat Utan Kayu oleh seorang kurir laki-laki pukul 10.00 WIB. Paket ditujukan untuk Ulil Abshar Abdalla.
*Paket lalu disimpan di tempat penerimaan tamu.
*Sekitar pukul 14.00, pengurus Utan Kayu mencoba membuka paket tersebut. Isinya buku berjudul 'Mereka Harus Dibunuh Karena Dosa-Dosa Mereka Terhadap Islam dan Kaum Muslimin'
*Saat dibuka, buku sulit dibuka. Terlihat kabel-kabel mencurigakan.
*Pengelola Utan Kayu lalu memanggil petugas keamanan. Setelah dites metal detector, buku tersebut terdeteksi berisi bahan berbahaya.
*Pengurus Utan Kayu lalu menelepon kepolisian.
*Pukul 15.30 WIB, petugas kepolisian datang. Yakni dari Polsek Matraman dan salah satunya Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Kompol Dodi Rahmawan.
*Paket buku lalu di bawa ke halaman kantor Utan Kayu.
*Polisi pun lalu menyiram buku tersebut dengan air dari selang warna oranye yang berada di halaman.
*Kasat Reskrim Kompol Dodi Rahmawan berusaha membuka paket buku tersebut dengan pisau sambil air terus menyiram buku tersebut.
*Cover buku pun lalu dirobek Kompol Dodi dengan pisau dan tangan kirinya merobek. Di bagian tengah buku setebal 412 halaman tersebut terlihat berlubang.
*Saat terlihat isinya, baterai terlihat paling luar. Kompol Dodi yang posisi jongkok langsung menarik baterai.
*Bom pun meledak.
*Kompol Dodi dan dua polisi yang berusaha membuka paket terluka.
*Pergelangan tangan Kompol Dodi terlihat putus dengan darah berceceran. Dua polisi yang berjaga di sekitarnya terpental dan terluka. Dua polisi yakni AKP Karliman dan Rahmad. tribunnews.com
Saat dibuka, buku tersebut meledak. Tiga orang polisi terluka. Korban paling parah yakni Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Kompol Dodi Rahmawan.
Berikut kronologis meledaknya paket bom buku Ulil di Utan Kayu 2011 tersebut.
*Paket dikirim ke Sekretariat Utan Kayu oleh seorang kurir laki-laki pukul 10.00 WIB. Paket ditujukan untuk Ulil Abshar Abdalla.
*Paket lalu disimpan di tempat penerimaan tamu.
*Sekitar pukul 14.00, pengurus Utan Kayu mencoba membuka paket tersebut. Isinya buku berjudul 'Mereka Harus Dibunuh Karena Dosa-Dosa Mereka Terhadap Islam dan Kaum Muslimin'
*Saat dibuka, buku sulit dibuka. Terlihat kabel-kabel mencurigakan.
*Pengelola Utan Kayu lalu memanggil petugas keamanan. Setelah dites metal detector, buku tersebut terdeteksi berisi bahan berbahaya.
*Pengurus Utan Kayu lalu menelepon kepolisian.
*Pukul 15.30 WIB, petugas kepolisian datang. Yakni dari Polsek Matraman dan salah satunya Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Kompol Dodi Rahmawan.
*Paket buku lalu di bawa ke halaman kantor Utan Kayu.
*Polisi pun lalu menyiram buku tersebut dengan air dari selang warna oranye yang berada di halaman.
*Kasat Reskrim Kompol Dodi Rahmawan berusaha membuka paket buku tersebut dengan pisau sambil air terus menyiram buku tersebut.
*Cover buku pun lalu dirobek Kompol Dodi dengan pisau dan tangan kirinya merobek. Di bagian tengah buku setebal 412 halaman tersebut terlihat berlubang.
*Saat terlihat isinya, baterai terlihat paling luar. Kompol Dodi yang posisi jongkok langsung menarik baterai.
*Bom pun meledak.
*Kompol Dodi dan dua polisi yang berusaha membuka paket terluka.
*Pergelangan tangan Kompol Dodi terlihat putus dengan darah berceceran. Dua polisi yang berjaga di sekitarnya terpental dan terluka. Dua polisi yakni AKP Karliman dan Rahmad. tribunnews.com
2 komentar:
Seperti itukah wajah bangsa kita???
Dengan apa kita mengobati penyakit-penyakit bangsa ini>???
Posting Komentar